Bahan pangan merupakan bahan yang umumnya terdiri dari protein, karbohidrat, lemak dan air. Komponen-komponen tersebut merupakan sumber nutrisi bagi perkembangan mikroba, sehingga bahan makanan dapat rusak selama proses penyimpanan. Dua faktor yang dapat digunakan sebagai indikator mudah tidaknya suatu bahan pangan rusak oleh mikroba adalah water activity (Aw) dan potential of hydrogen (pH). Selain dua faktor tersebut, terdapat faktor-faktor lain yang juga akan menentukan tingkat keawetan suatu produk pangan. Secara umum, faktor tersebut dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor internal
Faktor internal disebut juga sebagai karakteristik internal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari bahan pangan. Faktor ini biasanya dijadikan rujukan untuk menentukan metode pengawetan (sterilisasi atau pasteurisasi) yang akan digunakan pada pengolahan pangan tersebut. Beberapa contoh yang termasuk faktor internal adalah
1)       Water activity (Aw)
Bahan yang mempunyai Aw rendah secara umum akan lebih awet dari produk yang Aw-nya tinggi. Batas aman Aw yang akan menghambat pertumbuhan mikroba adalah 0.85
2)       pH internal
Produk yang berasam rendah umumnya akan lebih tahan terhadap mikroba. Batas aman pH internal adalah 4.5. Hal ini didasarkan pada pH minimal yang dibutuhkan olehclostridium botulinum untuk tumbuh.
3)       Kandungan nutrisi.
Kandungan nutrisi meliputi komposisi karbohidrat, protein, lemak dan lain-lain. Produk yang kaya nutrisi umumnya sangat mudah sekali rusak oleh mikroba.
Setiap bahan pangan mempunyai karaketristik internal yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut akan menyebabkan jenis mikroba yang tumbuh pada suatu bahan pangan akan berbeda-beda. Misal khamir cenderung akan tumbuh pada bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat karena dapat memfermentasi karbohidrat, kapang cenderung tumbuh pada bahan makanan yang kering karena dia membutuhkan aw minimal yang rendah untuk tumbuh.

Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari lingkungan. Faktor ini biasanya diatur sampai kondisi tertentu sehingga kerusakan terhadap bahan pangan akan kecil (umur simpan/shelf life akan meningkat). Conyoh yang termasuk faktor eksternal adalah
1)       Temperatur.
Penympanan pada suhu rendah umumnya akan menyebabkan bahan pangan akan lebih awet. Hal ini karena pada suhu rendah, mikroba menjadi inaktif.
2)       Komposisi gas
Bahan pangan yang disimpan pada kondisi modified atmosphere packaging (MAP) ataumodified atmosphere storage (MAS) pada umumnya akan lebih awet.
3)       Relative humidity (RH) lingkungan.
Produk yang disimpan pada RH rendah umumnya lebih awet dibandingkan jika disimpan pada RH tinggi. RH akan mempengaruhi Aw dari suatu produk, semakin tinggi RH maka Aw produk akan semakin tinggi. Hal ini karena terjadi kesetimbangan antara makanan dan lingkungan.


Pengeringan Bahan Pangan

Pengeringan adalah proses penghilangan sejumlah air yang terkandung dalam bahan pangan sampai pada kadar air yang dikehendaki. Ada dua tujuan utama dilakukan proses pengeringan bahan pangan, yaitu meningkatkan umur simpan dan mengurangi berat atau volume bahan.
Pengeringan dapat meningkatkan umur simpan karena terjadi pengurangan kadar air bahan, sehingga perkembangan mikroorganisme dan enzim yang menyebabkan kerusakan menjadi terhambat. Hal ini akan meningkatkan umur simpan produk pangan tersebut. Selain meningkatkan umur simpan, pengeringan juga dapat mengurangi volume bahan pangan, sehingga menghemat dan mempermudah pengangkutan dan pengepakan bahan pangan.

Faktor-Faktor yang Mempengarungi

Pengeringan dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara umum, faktor-faktor tersebut dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu
1.      Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari bahan pangan. Faktor-faktor tersebut adalah
- Luas permukaan dari bahan pangan
- Kadar air awal bahan pangan
- Komposisi kimia bahan
- Ukuran bahan pangan
- Tekanan parsial dalam bahan pangan
2.      Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari lingkungan atau alat. Faktor-faktor tersebut adalah
- Suhu
- Tekanan
- Kelembaban udara
- Kecepatan volumetrik aliran udara pengering

Semoga Bermanfaat

Referensi





Komentar